SEJARAH NAMIRA ISLAMIC SCHOOL MEDAN

Pendirian Sekolah Namira dilandasi oleh semangat untuk turut serta membangun dan menyiapkan generasi muda yang religius, cerdas, terampil, kreatif, inovatif, cinta lingkungan dan memiliki budi pekerti yang luhur

Pada hari Sabtu tanggal 25 September 1993 Drs. H. Ramli Karsono mendirikan sebuah Yayasan penyelenggara pendidikan yang pada saat itu diberi nama Yayasan Fajar Indonesia (YFI) dan pada tahun yang sama Drs. H. Ramli Karsono memberikan kuasa penuh kepada putra bungsunya drg. H. Amir Salim, M.Kes untuk mengelola YFI. Pada awal mula berdirinya YFI hanya mengelola satuan pendidikan Play Group (PG) Namira dan Taman Kanak-Kanak (TK) Namira tahun 1999.

Setahun setelah berdirinya PG-TK dikarenakan banyaknya permintaan dari orang tua peserta didik dan masyarakat maka YFI menyelenggarakan satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) Namira tepatnya pada tahun 2000. Dalam rangka menegaskan arah dan asas pendidikan di Sekolah Namira maka pada tahun 2006 (YFI) berganti nama dari sebelumnya Yayasan Fajar Indonesia menjadi Yayasan Fajar Islam. Sejak perubahan ini (YFI) Sekolah Namira menetapkan asas keislaman sebagai filosofi dalam menyelenggarakan pendidikan dan pada tahun yang sama (2006) satuan pendidikan SMP Namira didirikan.

Pada tahun 2009 (YFI) melengkapi satuan pendidikan dengan mendirikan SMK yang diberi nama SMK Namira Technology Nusantara dengan tiga jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Teknik Sepeda Motor (TSM) dengan berdirinya SMK maka lengkaplah satuan pendidikan di lingkungan YFI Sekolah Namira mulai dari tingkat pra sekolah, dasar hingga menengah kejuruan.

Pada tahun 2011 (YFI) berubah nama menjadi Yayasan Fajar Diinul Islam (YFDI) dan sampai sekarang YFDI telah memiliki status hukum yang kuat karena telah terdaftar di KEMENKUMHAM. Saat ini Sekolah Namira telah dikenal sebagai salah satu sekolah swasta favorit di kota Medan yang berlandaskan keislaman karena telah meraih prestasi di berbagai jenjang dan tingkat bahkan ke tingkat nasional. Baik di bidang akademik, seni, olah raga maupun pelestarian lingkungan

Pada perjalanannya, ternyata banyak permintaan masyarakat agar Sekolah Namira menyelenggarakan jenjang pendidikan SMA, maka tujuh tahun setelah berdirinya SMK maka didirikanlah SMA Namira sebagai penyempurna satuan pendidikan lainnya (2016). Di samping pendidikan formal, YFI juga menyelenggarakan pendidikan non formal yaitu TKQ-TPQ-MDTA yang berafiliasi dengan Kementerian Agama. TKQ-TPQ-MDTA Namira hadir untuk memberikan pelajaran agama Islam yang lebih lengkap kepada siswa-siswa Sekolah Namira dan sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.