Assalamualaikum

Seluruh guru Namira Islamic School MENGIKUTI workshop pembuatan soal berbasis HOTS yang diselenggarakan pada Sabtu (4/11/23). Sebagai informasi HOTS awalnya dikenal dari konsep Benjamin S. Bloom dkk. dalam buku berjudul Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals (1956) yang mengategorikan berbagai tingkat pemikiran bernama Taksonomi Bloom, mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi. Taksonomi Bloom merupakan tujuan-tujuan pembelajaran yang terbagi ke dalam tiga ranah diantaranya Kognitif (keterampilan mental seputar pengetahuan), Afektif (sisi emosi seputar sikap dan perasaan), Psikomotorik (kemampuan fisik seperti keterampilan).

Konsep Taksonomi untuk menentukan tujuan belajar ini dapat kita sebut sebagai tujuan akhir dari sebuah proses pembelajaran. Jadi, setelah proses pembelajaran tertentu, siswa diharapkan dapat mengadopsi keterampilan, pengetahuan, serta sikap yang baru. Tujuan dari soal model HOTS ini adalah untuk mendorong peserta didik untuk melakukan penalaran tingkat tinggi sehingga tidak terpaku hanya pada satu pola jawaban yang dihasilkan dari proses menghafal, tanpa mengetahui konsep ilmunya. HOTS merupakan salah satu tuntutan keterampilan dalam pembelajaran abad 21, yaitu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Soal HOTS memungkinkan untuk membuat jenis soal yang sama, namun dengan pertanyaan yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mendorong peserta didik agar memiliki pemikiran yang berkembang dengan cara membiasakan diri dengan soal-soal yang menantang, potensi. Manfaat dari soal HOTS sendiri adalah mengurangi ketergantungan menghafal, melatih pemikiran kritis dan penalaran serta meningkatkan kreativitas.